Skip to main content

Layanan Jemput Bola Disdukcapil Bengkulu Selatan Terkendala Sinyal, Pelayanan Difokuskan di Kantor

Disdukcapil Bengkulu Selatan. Foto: Cyntia/Siberbengkulu.co

Bengkulu Selatan, Siberbengkulu.co -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bengkulu Selatan selama ini aktif menerapkan layanan jemput bola dalam perekaman e-KTP dengan cara mendatangi langsung warga, terutama di wilayah-wilayah terpencil. Namun belakangan, layanan ini mengalami kendala serius akibat gangguan sinyal telekomunikasi yang tidak stabil di sejumlah lokasi.

Kepala Disdukcapil Bengkulu Selatan, Lismanto Bayu, SE, mengungkapkan bahwa lemahnya sinyal menjadi hambatan utama dalam proses perekaman data biometrik, seperti pengambilan foto dan sidik jari secara daring. Karena itu, saat ini pelayanan perekaman e-KTP kembali dipusatkan di loket pelayanan kantor Disdukcapil.

“Kebutuhan sinyal yang kuat sangat penting untuk melakukan perekaman e-KTP secara daring. Jika sinyal lemah atau tidak ada, maka proses perekaman akan terganggu atau bahkan tidak bisa dilakukan. Karena itu, pelayanan jemput bola belum bisa berjalan optimal lagi,” jelas Bayu, Selasa (28/5).

Bayu menambahkan, salah satu alternatif solusi yang tengah dikaji adalah menggunakan sistem perekaman yang tidak bergantung langsung pada sinyal internet, seperti pemanfaatan server lokal atau data yang sudah tersimpan sebelumnya. Penyesuaian jadwal dan pemilihan lokasi strategis dengan sinyal lebih baik juga menjadi pertimbangan untuk memaksimalkan layanan.


“Petugas jemput bola mungkin perlu menyesuaikan jadwal perekaman atau mencari lokasi yang lebih strategis dengan sinyal yang lebih baik,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya komunikasi yang jelas dan aktif antara petugas lapangan dan masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat mendapat informasi lengkap tentang kondisi teknis dan langkah alternatif jika terjadi kendala.

“Petugas jemput bola perlu memiliki peralatan yang sesuai, seperti perangkat perekaman yang tahan terhadap kondisi sinyal lemah dan alat komunikasi yang efektif. Sinyal kurang maksimal menjadikan pelayanan tertunda,” pungkas Bayu.

Meski layanan jemput bola masih terkendala, Disdukcapil Bengkulu Selatan menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, termasuk mencari solusi teknis agar layanan administrasi kependudukan tetap dapat diakses seluruh masyarakat, termasuk yang berada di daerah pelosok. (Adv/Cyntia)

Baca juga ...