Bengkulu Selatan, Siberbengkulu.co --  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar hearing bersama sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) dan mahasiswa pada Senin (14/4). Pertemuan ini membahas persoalan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkulu Selatan yang menjadi sorotan publik.

Hearing dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono, S.E., M.A.P., dan diikuti oleh anggota DPRD dari seluruh fraksi. Sementara dari pihak OKP dan mahasiswa, hadir perwakilan dari PP Muhammadiyah Bengkulu Selatan, KNPI, PMII, DEMA STIT Al-Quraniyah, KAMMI, IPM, dan Pemuda Katolik.

Pertemuan ini merupakan respons atas surat resmi yang diajukan oleh aliansi OKP dan mahasiswa kepada DPRD terkait pelaksanaan PSU. Hearing berlangsung secara tatap muka di ruang rapat kerja Gedung DPRD Bengkulu Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, aliansi OKP dan mahasiswa menyampaikan tujuh poin aspirasi utama. Inti dari tuntutan mereka adalah agar DPRD mengambil sikap tegas terkait PSU, mengingat dampak dari PSU ini tidak hanya bersifat politik, namun juga berimbas langsung pada anggaran daerah yang bersumber dari APBD.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi yang telah disampaikan. Ia juga mengapresiasi kepedulian dan pemikiran kritis dari para pemuda dan mahasiswa demi kemajuan daerah.

“DPRD mendukung langkah-langkah positif yang disuarakan oleh OKP dan mahasiswa. Semua aspirasi yang disampaikan akan menjadi perhatian serius, karena hal ini menyangkut kepentingan masyarakat luas,” tegas Juli Hartono.

Hearing ini menjadi bukti bahwa ruang partisipasi publik, khususnya bagi generasi muda, tetap terbuka luas dalam proses pengawasan dan pembangunan demokrasi di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Reporter: Cyntia 

Editor: M Ichfan Widodo