Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Kembali di Laksanakan
SiberBengkulu, Bengkulu - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir mengatakan bahwa pengerjaan tol Bengkulu - Lubuk Linggau dipastikan berlanjut. Bahkan, pemerintah pusat berencana untuk membangun ruas jalan tol Trans Sumatera dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Lampung.
"Pembangunan ruas tol Bengkulu dipastikan untuk dilanjutkan," kata Erick usai menyampaikan orasi kebangsaan di Rumah Bung Karno Kota Bengkulu, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan ruas tol di Bengkulu merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera. Hal tersebut dilakukan agar akses di wilayah provinsi Pulau Sumatera lebih mudah dan terjangkau, khususnya melalui jalur darat.
Sementara itu, perekonomian masyarakat khususnya di Provinsi Bengkulu telah membaik dan hal tersebut menunjukkan bahwa pembangunan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera sudah seimbang.
Pemerintah pusat saat ini, terang Erick, fokus untuk menciptakan lapangan kerja, oleh karena itu, dirinya mengajak agar mahasiswa sebagai generasi muda untuk meningkatkan kapabilitas dan kemampuan diri agar tidak kalah dengan teknologi yang berkembang semakin pesat.
Diketahui, jalan tol Bengkulu - Taba Penanjung telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) pada 13 - 14 April 2022 dan uji coba dengan dioperasikan secara fungsional pada saat momen mudik Lebaran 2022 dengan 45 ribu kendaraan yang melintas. Sebelumnya, Trans Sumatera ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu sepanjang 95 km terbagi dalam tiga seksi.
Untuk seksi pertama Taba Penanjung – Bengkulu memiliki panjang 17,6 kilometer, seksi kedua yaitu Kepahiang – Taba Penanjung sepanjang 23,7 kilometer dan seksi ketiga Lubuk Linggau – Kepahiang dengan panjang 54,5 kilometer.Pemerintah kembali melanjutkan pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau. Jika tol ini selesai dibangun, maka Palembang-Bengkulu bisa tembus selama 5 Jam. Dengan rincian Palembang-Lubuklinggau 3 Jam dan Lubuklinggau-Bengkulu 2 Jam.
Tahun 2023 mendatang tol yang memanjang dari Bengkulu sampai Lubuklinggau hingga ke Muara Enim ini sudah bisa tersambung.
Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Lubuklinggau dengan Provinsi Bengkulu mulai dilanjutkan kembali.
Pengerjaan lanjutan ini setelah pihak perwakilan PT Hutama Karya bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pertemuan dengan pemerintah Kota Lubuklinggau.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Lubuklinggau, Acmat Asril Asri mengungkapkan dalam pertemuan itu pihak Kementerian dan Pemkot
membahas masalah ganti rugi lahan.
"Hasilnya sudah ada surat pendelegasian dari Gubernur Sumsel kepada wali kota dan bupati untuk menyerahkan dokumen penetapan lokasi (penlok)," ungkap Asril pada wartawan, Minggu (14/2/2021).
Asril menjelaskan keterlambatan kemarin bukannya karena ada masalah penolakan di lapangan, namun lebih kepada penyelesaian dokumen penlok dari konsultan yang membutuhkan waktu yang agak lama.
"Jadi keterlambatan ini lebih kepada penyelesaian dokumen, mulai dokumen penlok, dokumen bidang itu sangat tebal sehingga butuh waktu. Alhamdulillah hasilnya tidak berubah dari trase rencana awal, sekarang dalam waktu dekat akan dibentuk tim pembebasan lahan," ujarnya.
Asril menyebutkan berdasarkan dokumen penlok itu trase yang melewati Kota Lubuklinggau untuk jalannya mencapai 12,3 Km dan untuk exit tolnya 3,5 Km. Jadi kurang lebih Lubuklinggau dapat 15,8 Km dengan total lahan yang akan dibebaskan mencapai 120 Hektare.
"Untuk PPK sendiri kedepannya langsung diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan tahun ini langsung pembebasan lahan, karena memang ditargetkan rampung tahun 2021 ini," ungkapnya.
Asril menyampaikan proses pengerjaannya kedepan akan dilakukan secara berkesinambungan dengan proses kontruksi secara pararel. Dalam artian tidak menunggu pembebasan lahan selesai baru konstruksi berlan.
"Tapi artian terus jalan, misalkan papat sekian kilo langsung konstruksi, sistemnya berkesinambungan. Kita dari pemerintah juga diminta membentuk tim untuk membantu proses penyelesaian pembebasan lahan," ujarnya.
Menurutnya bila tidak ada halangan dan rintangan tahun 2023 mendatang tol yang memanjang dari Bengkulu sampai Lubuklinggau hingga ke Muara Enim ini sudah bisa tersambung.
"Jadi nanti diperkirakan Linggau Palembang bisa ditempuh tembus 3-5 Jam, sedangkan Lubuklinggau ke Bengkulu hanya 1-2 jam," ungkapnya. (RGP)
Editor : Ririn
- 250042 views
