Sederet Keunikan Buah Matoa
Ragam, Siberbengkulu.co -- Matoa adalah tanaman yang tersebar secara luas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Melanesia. Pohon matoa tergolong besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dan berdiameter rata-rata maksimum 100 cm. Pohon matoa umumnya berbuah sekali dalam setahun.
Buah matoa ini memiliki kadar glukosa yang lumayan tinggi, sehingga mampu meningkatakan kadar gula dalam tubuh. Mengonsumsi buah matoa secara terkontrol, atau sekali dalam seminggu, justru akan lebih baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain menambah stamina, juga mampu menambah vitamin dalam tubuh.
Matoa yang termasuk buah tropis, memiliki bentuk bulat lonjong, dengan warna kulit hijau, hijau kekuningan atau kuning kemerahan. Daging buah matoa yang kadang memiliki campuran rasa durian, lengkeng, ataupun rambutan menjadikan rasa buah matoa yang kaya dengan berbagai rasa.
Rasa buahnya yang manis perpaduan antara rasa durian, lengkeng serta rambutan.

Terdapat dua jenis buah matoa di Papua, yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. Masing-masing memiliki ciri-ciri yang berbeda, yaitu pada tekstur buahnya.
Harga jual matoa kelapa lebih mahal karena banyak peminatnya dan memiliki ukuran buah relative lebih besar serta memiliki rasa yang manis dan lebih tebal daging buahnya.
Buah, berbentuk bulat melonjong, berukuran panjang 1,5 -5 cm dan berdiameter 1-3 cm, kulit buah licin dan berwarna kuning kehijauan saat muda, menjadi warna cokelat jika sudah matang. Biji berbentuk bulat dan berwarna cokelat muda sampai kehitaman.
Buah matoa ini mengandung serat diet yang membantu meningkatkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Dengan kekayaan rasa dan tekstur buahnya yang unik, matoa bisa dikonsumsi secara langsung setelah dikupas. Hal ini juga disebut bisa menjaga rasa khas dari buah ini serta manfaat sehat dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.
Matoa memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh
- Membantu melawan infeksi virus dan bakteri
- Memiliki rasa manis yang perpaduannya seperti rambutan, kelengkeng, dan durian
Matoa dapat dibudidayakan dengan cara generatif (menanam biji) dan vegetatif (pencangkokan).
Selain buah, kayu matoa juga memiliki banyak manfaat. Kayu matoa merupakan kayu berukuran besar, keras, dan tegak, dengan panjang hingga 50 meter dan diameter hingga 1 meter.
Reporter : Lentera Nindya M
Editor: M Ichfan Widodo
- 250090 views
