Skip to main content

Bubur Ketan Hitam, Nikmatnya Kuliner Tradisional Indonesia

Bubur Ketan Hitam, Foto: Mita/Siberbengkulu.co

 

Ragam, Siberbengkulu.co -- Bubur ketan hitam adalah salah satu makanan penutup khas Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut yang menggugah selera. Dibuat dari ketan hitam, yang merupakan jenis beras ketan berwarna hitam, bubur ketan hitam tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan kandungan gizi.

 Paduan antara ketan hitam yang kenyal, santan yang kaya rasa, dan gula merah yang manis menjadikan hidangan ini sangat populer, terutama di kalangan masyarakat Jawa, Bali, dan Sumatra.

Bubur ketan hitam sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner Indonesia sejak lama. Makanan ini banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional, warung makan, dan rumah-rumah sebagai hidangan penutup atau makanan ringan. Selain itu, bubur ketan hitam juga sering disajikan dalam acara-acara penting atau perayaan, seperti pesta pernikahan atau syukuran. 

Bubur ketan hitam mencerminkan kekayaan kuliner lokal yang menggunakan bahan-bahan sederhana namun menghasilkan rasa yang luar biasa.

Untuk membuat bubur ketan hitam, bahan utama yang diperlukan adalah ketan hitam. Proses pembuatannya dimulai dengan merendam ketan hitam selama beberapa jam untuk memastikan teksturnya lebih kenyal saat dimasak. Kemudian, ketan hitam direbus dengan air hingga matang dan berubah menjadi bubur yang kental. 

Setelah itu, santan kental yang sudah diperas dicampurkan bersama gula merah dan sedikit garam untuk menambah rasa gurih dan manis pada bubur.

Ketan hitam memiliki kandungan karbohidrat kompleks yang baik untuk tubuh dan memberikan energi yang tahan lama. Selain itu, ketan hitam juga mengandung berbagai nutrisi seperti serat, protein, dan mineral. Santan, yang menjadi bahan pelengkap dalam bubur ketan hitam, mengandung lemak sehat yang bermanfaat bagi tubuh, meskipun harus dikonsumsi dengan jumlah yang moderat.

Bubur ketan hitam juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, berkat warna gelap dari ketan hitam yang berasal dari anthocyanin, senyawa alami yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Meskipun bubur ketan hitam klasik hanya menggunakan ketan hitam, santan, dan gula merah, beberapa variasi juga ditemukan di berbagai daerah. Di beberapa tempat, bubur ketan hitam bisa ditambahkan dengan taburan kelapa parut, kacang-kacangan, atau buah-buahan sebagai pelengkap. Di Bali, misalnya, bubur ketan hitam bisa dijumpai dengan topping pisang goreng atau serutan es batu untuk menambah kesegaran.

Bubur ketan hitam bukan hanya sekadar makanan penutup, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya kuliner Indonesia. Dengan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di pasar lokal, bubur ketan hitam menyajikan rasa manis, gurih, dan kenyal dalam satu hidangan. 

Sebagai bagian dari tradisi kuliner, bubur ketan hitam tetap populer hingga saat ini dan terus dinikmati oleh berbagai kalangan. Rasanya yang lezat dan kaya akan manfaat membuatnya tak hanya menggoda lidah, tetapi juga menyehatkan tubuh.

 

Reporter: Rahmita Dwi Kurnia 

Editor: M Ichfan Widodo 

Baca juga ...