Kue Nastar: Sajian Lezat yang Tak Terlewatkan Saat Ramadan

Ragam, Siberbengkulu.co -- Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan kehangatan, dimana keluarga berkumpul untuk berbuka puasa bersama. Salah satu sajian yang selalu hadir di meja makan saat Ramadan adalah kue kering, dan salah satu yang paling populer adalah kue nastar. Dengan rasa manis dan kelezatan selai nanas yang khas, kue nastar menjadi favorit banyak orang, baik saat Lebaran maupun selama bulan puasa.
Kue nastar memiliki sejarah yang cukup panjang dan sudah menjadi bagian dari tradisi lebaran di Indonesia. Kue ini diyakini berasal dari Belanda, namun telah dimodifikasi dan menjadi sangat populer di Indonesia. Awalnya, kue nastar memiliki bentuk dan rasa yang berbeda dengan yang kita kenal sekarang.
Seiring waktu, kue ini berkembang dengan selera lokal, menggunakan selai nanas yang manis dan asam sebagai isian. Keunikan dari kue nastar adalah kombinasi antara tekstur kue yang renyah dan lembut serta rasa manis nanas yang segar, menjadikannya camilan yang sempurna saat berbuka puasa atau lebaran.
Kue nastar memang membutuhkan sedikit ketelatenan dalam pembuatannya, namun hasil akhirnya akan sangat memuaskan. Berikut adalah cara sederhana untuk membuat kue nastar yang bisa Anda coba di rumah.
Bahan-Bahan:
- 200 gram mentega
- 100 gram margarin
- 150 gram gula halus
- 3 kuning telur
- 500 gram tepung terigu serbaguna
- 50 gram maizena
- 1 sendok teh vanili bubuk
- 1 sendok teh susu bubuk
- Selai nanas secukupnya (sesuaikan selera)
Cara Membuat:
1. Campurkan Mentega dan Gula: Kocok mentega, margarin, dan gula halus hingga lembut dan berwarna pucat.
2. Tambahkan Telur: Masukkan kuning telur satu per satu dan kocok hingga merata.
3. Ayak Bahan Kering: Campurkan tepung terigu, maizena, vanili, dan susu bubuk, lalu ayak agar lebih halus.
4. Aduk Adonan: Masukkan campuran bahan kering sedikit-sedikit ke dalam adonan mentega dan telur, aduk hingga rata dan kalis.
5. Bentuk Adonan: Ambil sedikit adonan dan pipihkan, beri selai nanas di tengahnya, lalu bulatkan atau bentuk sesuai selera.
6. Panggang: Susun adonan di atas loyang yang sudah dialasi kertas roti, lalu olesi dengan kuning telur di atasnya. Panggang dalam oven dengan suhu 160°C selama 20-25 menit atau hingga kecokelatan.
7. Dinginkan dan Sajikan: Setelah matang, biarkan kue nastar dingin sebelum disajikan.
Kue nastar bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga membawa nuansa kebersamaan. Saat berbuka puasa, kue ini menjadi hidangan yang dinantikan oleh keluarga dan teman-teman. Selain itu, rasanya yang manis dan gurih, cocok sekali sebagai pembuka selera sebelum menikmati hidangan utama.
Kue nastar juga sering dijadikan hadiah atau oleh-oleh saat Lebaran. Keindahan dan rasanya yang khas menjadikannya simbol kasih sayang yang dibagikan antar sesama. Tak jarang, kue nastar menjadi pembuka perayaan yang penuh kegembiraan, mengiringi suasana penuh suka cita saat merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa.
Meski selai nanas adalah isian tradisional, beberapa orang berkreasi dengan menggunakan bahan lain seperti selai stroberi, peach, atau bahkan coklat. Hal ini memberikan variasi rasa yang lebih modern, namun tetap mempertahankan kelezatan yang membuat nastar begitu digemari.
Kue nastar adalah salah satu tradisi kuliner yang tidak dapat dipisahkan dari bulan Ramadan dan Lebaran. Dengan rasa manis nanas yang menyatu dengan tekstur renyah kue, menjadikannya pilihan sempurna untuk menemani momen istimewa bersama orang terkasih. Bagi Anda yang ingin membuat suasana Ramadan lebih spesial, kue nastar bisa menjadi pilihan yang tepat untuk disajikan di meja berbuka puasa atau sebagai hantaran saat Lebaran. Selamat mencoba dan semoga Ramadan Anda penuh dengan kebahagiaan!
Reporter: Rahmita Dwi Kurnia
Editor: M Ichfan Widodo
- 250043 views